2 FASE MAHASISWA PERANTAUAN MENGENAI MAKANAN

     Sejak lulus SMA tahun 2009.Saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta.Maka dari itu saya harus hidup sebagai seorang perantau dan hanya bergantung hidup dari uang orang tua yang dikirim setiap bulannya.Mungkin semua mahasiswa memiliki jumlah uang saku yang berbeda.Tapi mereka mempunyai cara sama dalam mengelola keuangan apalagi untuk makanan.Dalam dunia mahasiswa perantauan kayak saya ini terdapat DUA FASE dalam hal mengelola makanan.Yaitu AWAL BULAN dan AKHIR BULAN.

     AWAL BULAN adalah dimana rata rata setiap mahasiswa menerima uang kiriman dari orang tua mereka masing masing.Dan biasanya difase AWAL BULAN ini dimanfaatkan mereka untuk menyuplai gizi dgn mengkonsumsi makanan2 dgn harga lumayan yg blm tentu bisa dimakan setiap harinya.contohnya HOKBEN atau HOKA HOKA BENTO yang lagi ramai ramainya setelah baru opening sekitar 6 bulan yang lalu dijogja.Untuk bisa menikmati makanan direstoran ini sedikitnya kita harus merogok kocek minimal 15.000 untuk satu porsi paket hemat dan sebotol air mineral.

hoka hoka bento.

       AKHIR BULAN adalah fase paling sulit bagi mahasiswa perantauan seperti saya ini.Dimana dalam fase ini uang kantong sedang tipis tipisnya.Dimana uang terkuras buat makan sehari hari,main,tugas dan segala pengeluaran tak terduka.Tapi jangan khawatir.Ada dewa penolong untuk sekedar bertahan hidup hingga bulan selanjutnya yaitu ANGKRINGAN.Mungkin bagi sebagian orang kata ini masih asing.Ya  ANGKRINGAN adalah sebuah gerobak dimana sang penjual menjajakan nasi bungkusan beserta jajanan2 lain seperti gorengan dan segala macam makanan kecil.Setau saya ANGKRINGAN hanya berada di daerah JAWA TENGAH dan DIY dan penyebutannya pun berbeda.Kalau di Jogja biasa disebut dgn angkringan.Sedangkan di semarang di sebut dgn sego kucing (nasi kucing).Bukan karena pake daging kucing tapi karena porsinya seperti ngasih makan kucing.Harganya pun berbeda beda tapi relatif terjangkau.Contoh angkringan didekat kostan saya didaerah jalan kaliurang jogja.Cukup dengan merogok uang sebesar 5000 saya udah bisa menikmati 3 bungkus nasi,2 sate usus,2 gorengan,dan satu teh hangat.Dgn porsi segitu udah cukup membuat perut saya kenyang.Sedikit saran hindari angkringan didaerah stasiun TUGU dan MALIOBORO karena harganya mahal.Mungkin untuk makan seperti porsi saya tadi bisa morogok kocek sebesar 8000.Beda lagi dengan disemarang.Untuk setiap nasinya dihargai 1000 rupiah,gorengan 700,dan sate 1000.Biasanya yang bikin harga mahal adalah gorengan dan satenya.Maka berhati hatilah bila makan hahaa.

angkringan.

      YA!!itu sedikit cerita dari saya mungkin bisa berguna buat kalian yang mau melanjutkan kuliah di jogja atau semarang.Yang jelas jangan pada takut merantau.merantau itu asik kok!hehehe